Senin, 15 September 2014

DRAFT PERJANJIAN BERSAMA

                      
Yang bertanda tangan di bawah ini:

I.   Nama         :  ……………………………………………..
Jabatan      :  …..................…..………………….., bertindak untuk dan atas nama PT…………, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Alamat   : …...........…………………..……………………………………………………………… ………..…………………… …………… ………….……………………………… ……………………………………………………

II. Nama         :  ……………………………………………
Jabatan    : ….……………….........……………, bertindak untuk diri sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Alamat  : …….................……………..………………………………………………… ……………………..…………………… ……………………….……………… ……………………………………… ……………………………

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut Para Pihak telah setuju untuk mengadakan perjanjian perdamaian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan  sebagai berikut:


PASAL 1
      PENYELESAIAN PERSELISIHAN 
                                                       
PIhak Pertama dan Pihak Kedua telah setuju dan sepakat untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua secara musyawarah dan kekeluargaan mengenai ………………………………………………………………………………….. ………………….


PASAL 2
UANG KOMPENSASI

(1)   Dengan telah tercapainya penyelesaian perselisihan antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua secara musyawarah, maka Pihak Pertama bersedia memberikan uang kompensasi kepada Pihak Kedua sebesar Rp……………………….. (……………………..……………… ..……………………………………………………… ……………………………………………………………………………..)   
(2)   Pembayaran uang kompensasi dari Pihak Pertama sebagaimana tersebut pada ayat (1) akan diberikan kepada Pihak Kedua dalam bentuk “cek tunai, giro bilyet, atau transfer melalui rekening kuasa hukumnya”.
(3)   Perjanjian ini baru dianggap sah apabila Pihak Pertama telah melakukan pembayaran sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan (2), dan Pihak Kedua telah memberikan  kuitansi sebagai bukti penerimaan pembayaran uang kompensasi tersebut.

PASAL 3
PENUNTUTAN

Dengan telah terjadinya kesepakatan penyelesaian perselisihan secara musyawarah dan mufakat diantara Para Pihak, maka para pihak dengan ini menyatakan tidak akan saling menuntut baik sekarang maupun dikemudian hari, baik secara perdata (hubungan industrial) maupun secara pidana sepanjang berkaitan dengan permasalahan sebagaimana tersebut di atas pada Pasal 1 dan Perjanjian Bersama ini merupakan akta yang mengikat bagi para pihak dibuat berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan  Undang-Undang No. 02 Tahun 2004  tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, untuk dapat dilaksanakan secara baik oleh kedua belah pihak.  
           
Demikian Perjanjian Bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)  masing-masing bermaterai cukup dan ditandatangani oleh kedua belah pihak sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama dan masing-masing pihak memegang satu rangkap asli perjanjian ini. 

                                                                                     Jakarta, ……., ………… 20…

Pihak Pertama:                                                           Pihak Kedua:







(………………………………)                                                 (…………………………..)

2 komentar: